PALKOMINFO, WASHINGTON - Buku "No Easy Day: The Firsthand Account of the Mission That Killed Osama bin Laden" baru resmi diluncurkan pada 4 September mendatang. Namun buku karya salah satu personel Navy SEAL yang ikut menyerbu rumah Osama itu sudah menjadi buku paling laris dalam sepekan di Amazon.com.
Dengan demikian, No Easy Day menumbangkan dominasi buku erotis Fifty Shades of Grey. Sepanjang musim panas Fifty Shades of Grey merajai daftar 100 buku terlaris. Begitu juga dua sekuelnya, Fifty Shades Darker dan Fifty Shades Freed, yang selalu masuk lima besar buku paling laris.
Diberitakan sebelumnya, sedianya No Easy Day diterbitkan pada 11 September 2012, bertepatan dengan peringatan Serangan 11 September. Penerbit Dutton mengumumkan, Selasa (28/8/2012), peluncuran buku itu dimajukan menjadi 4 September "minat luar biasa" dari masyarakat.
Cetak pertama buku itu yang semua direncanakan sebanyak 300.000 eksemplar, ditambahn menjadi 575.000 eksemplar.
Buku No Easy Day ditulis mantan anggota SEAL yang menggunakan nama samaran Mark Owen, meskipun pekan lalu Fox News mengungkap identitas aslinya.
Buku itu menjadi kontroversi bukan hanya karena isinya, tetapi juga tidak diserahkan terlebih dulu ke pihak militer atau Departemen Pertahanan AS untuk dikaji, sebagaimana yang terjadi pada buku-buku lain yang berpeluang mengungkap informasi rahasia.
Pemerintah AS mengatakan, bahkan pihaknya tidak mengetahui bakal ada buku semacam itu sebelum informasi terungkap di publik.
Penerbit Dutton mengungkap tentang buku itu seminggu yang lalu, setelah menutup rapat-rapat judul dan identitas penulisnya.
Dutton menggunakan nama Mark Owen untuk menutupi identitas sang penulis dengan alasan, mengungkap identitas penulis bakal mengancam keselamatan yang bersangkutan dan keamanan program SEAL.
Editor : Soegeng Haryadi
Sumber : Kompas.com
0 comments: