PALKOMINFO, LAHAT - Setelah sukses menjambret gelang emas milik Mastama (32) di Kota Muaraenim, Juliansyah (29), melenggang menuju kota Lahat untuk menikmati hasil kerja kerasnya.
Namun tanpa disadarinya polisi sudah mengintai dan melakukan penyergapan saat ia melintas dengan sepeda motor di depan Mapolsek Merapi Barat.
Polisi terpaksa menembak kedua kakinya karena menurut polisi ia melakukan perlawanan dan hendak melarikan diri ke dalam hutan saat hendak ditangkap.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Sripoku.com, saat itu korban yang mengendarai sepeda motor, hendak pulang ke rumahnya di Kelurahan Talang Jawa, Kota Muaraenim.
Dari arah belakang pelaku datang juga dengan sepeda motor dan langsung mengambil gelang emas yang ada di tangannya.
Meski sudah berteriak namun warga tetap tak berhasil menangkap pelaku yang berhasil melarikan diri.
Juliansyah yang sukses menjalankan aksinya, langsung tancap gas di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Lahat-Muaraenim menuju Kota Lahat.
Ia sudah tak sabar ingin secepatnya menikmati hasil kejahatannya tersebut. Namun pria yang tinggal di Perumnas Kapling Kelurahan Bandar Jaya Kota Lahat ini tidak menyadari, jika anggota Polsek Merapi Barat sudah menunggunya di depan Mapolsek. Karena polisi mendapat laporan dari anggota Polres Muaraenim yang memperkirakan pelaku jambret kabur ke arah Kota Lahat.
Ketika melintas di depan Mapolsek Merapi Barat, Juliansyah pun gugup melihat polisi berdiri di tepi jalan. Karena panik ia langsung meninggalkan sepeda motornya dan memilih berlari ke hutan setelah melewati perumahan warga.
Anggota Polsek Merapi Barat dipimpin Kanit Reskrim Ipda Maman dengan sigap mengejarnya dan melepaskan tembakan peringatan agar ia menyerah. Namun tetap tak diindahkan hingga polisi menembak kedua kakinya.
"Kasusnya masih kami kembangkan dan pelaku saat ini diamankan di Mapolres Lahat," ujar Kaur Humas Polres Lahat Ipda Joko kepada Sripoku.com.
Penulis : Tommy Sahara
Editor : Sudarwan
0 comments: