Sebagian bangunan Sekolah Dasar Negeri Suka Makmur Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Senin (18/6) sekitar pukul 20.30 Wib, malam kemarin musnah dilalap si jago merah. Diduga SD Negeri tersebut di bakar oleh orang tak dikenal (OTK). Pasalnya, warga yang ikut memadamkan api menemukan sumber api dari belakang pintu lokal, ditemukan tumpukan kayu tersusun dan membakar pintu lokal hingga menjalar ke bagian atas bangunan.
Dua unit ruang kelas, satu unit ruang guru, satu unit ruang sekolah dan satu unit bangunan gudang habis musnah menjadi arang dilalap si jago merah. Beruntung petugas pemadam kebakaran dari BLHK Aceh Tamiang cepat memadamkan api sehingga tidak melalap keseluruhan bangunan SD tersebut. Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 800 juta. Selain itu, buku induk siswa yang merupakan dokumen penting dari tahun 1978 hingga sekarang juga ikut habis terbakar.
Asisten perkebunan PT. Mopoli Raya yang mengetahui kejadian kebakaran bangunan SD yang berada di areal perkebunan HGU tersebut menjelaskan bahwa bangunan tersebut dibakar, padahal listrik saat itu padam. Sebelum kejadian itu salah seorang centeng melintas didepan SD menuju Simpang Tiga Mopoli tidak melihat ada tanda-tanda kebakaran. "Centeng tersebut saat berada di simpang tiga mopoli diberitahu oleh pengguna jalan yang mengetahui ada kebakaran. Padahal, sebelumnya ia tidak melihat, dengan cepat ia dan beberapa orang lainnya menuju tempat yang dimaksud dan menemukan sumber api dibelakang pintu lokal yang sudah menjalar kebagian atas dan dalam lokal. Beruntung satu tumpukan kayu cepat dipadamkan sehingga tidak merembet ke lokal lainnya, padahal listrik saat itu padam," sebut Zul.
Kepala SD Negeri Suka Makmur Tajuddin, S.Pd yang ditemui Realitas menjelaskan bahwa dirinya mengetahui kejadian itu dari warga setempat via seluler. Tajuddin yang bertempat tinggal di Kecamatan Karang Baru jauh dari lokasi kejadian langsung meluncur ke sekolah yang dipimpinnya. "Sekitar pukul 20.30 wib saya dikabari oleh warga setempat, langsung saya ke kantor Damkar untuk melapor. Tetapi petugas Damkar sudah melnncur ke lokasi kejadian sekitar 20 menit lebih awal. Saya pun menyusul dan melihat api sudah padam, mobiler yang berhasil diselamatkan berada diluar," ujarnya.
Menurutnya, untuk menanggulangi murid yang akan mengikuti tahun ajaran baru, SD Negeri Suka Makmur akan mengaktifkan ruang kelas yang tidak terbakar dengan sistem belajar pagi dan siang. Sambil menunggu Kadis Pendidikan Aceh Tamiang yang saat ini berada di Disdiknas Provinsi Aceh menjemput anggaran tanggap darurat. Selain itu, Sekretaris Bappeda Aceh Tamiang Ikhwanuddin, S.Pd juga telah meninjau lokasi dan berjanji serius merencanakan rehabilitasi bangunan SD tersebut.
Ditempat terpisah, Kapolsek Kejuruan Muda AKP Surya Purba, SH yang ditemui membenarkan adanya peristiwa kebakaran tetapi dirinya belum bisa menyimpulkan motif dari kebakaran itu. "Satu orang baru diperiksa yaitu centeng kebun, akan menyusul Kasek dan Datok setempat yang akan diperiksa," kata Surya Purba. Masih katanya, Untuk tahap penyelidikan Polres Aceh Tamiang menurunkan Labfor Poldasu yang turun didampingi Kapolsek dan anggotanya ke TKP. "Satu minggu lagi akan diketahui hasil olah TKP dari Tim Forensik motif kebakaran itu," tegasnya. | Rico Fahrizal
0 comments: