Makassar - PERAN strategis yang dimiiki petugas kehumasan, pada instansi pemerintah, adalah membangun pencitraan organisasi yang baik.
‘’Mau tidak mau, kita harus melakukan pencitraan. Sementara tugas pencitraan itu sendiri, sangat berat,’’ kata Kakanwil Kemenag Sulsel, yang diwakili Kabag Tata Usaha, Drs. H. Rappe, M.Pd, saat menyampaikan materi pada acara Orientasi Kehumasan yang diselengarakan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulsel, di Hotel Alden, Jl. Lasinrang No. 6-8 Makassar, Minggu (6/5/2012).
Menurut Rappe, citra kita di Kemenag saat ini sedang mendapat ujian yang cukup berat. ‘’Sebuah fase yang menantang dan harus disikapi dengan responsif kepada masyaraakat.
Tugas kita sangat berat, bukan cuma menjadi corong pemerintah, tapi harus menyampaikan informasi yang jelas kepada masyarakat tentang keberadaan Kemenag,’’ jelas Kabag TU.
Menyangkut tentang fungsi-fungsi kehumasan, mantan Kabid Pekapontren ini menuturkan bahwa, peran pengelola humas sangatlah berat, mempunyai tugas untuk menjadi penghubung antara satu satuan kerja (Satker) dengan Satker lainnya.
Untuk diketahui, saat ini Kemenag mempunya 4.474 Satker, minus KUA kecamatan, Sulsel sendiri punya 159 Satker. Satker terus bertambah. Dan saat ini sekitar 300 KUA baru lagi yang belum disetujui Kementerian Keuangan untuk proses penerbitan KMA-nya.
Orientasi kehumasan ini berlangsung selama dua hari hingga Senin (7/5), diikuti 70 orang peserta, terdiri dari Kantor Kemeng kabupaten/kota, MAN, MTsN se Sulsel, dengan materi sebagai berikut: Arah dan Kebijakan Kemenag tentang Kehumasan dan Pencitraan Pemerintahan yang Baik.
Kehumasan dalam Lingkup Kemenag oleh H.Muh. Tonang,M.Ag, Fotografi dan Editing Foto oleh Mardianah Rusli, Teknik Meliput dan Membuat Berita Media Cetak oleh Fahruddin Palapa (Harian Fajar), Strategi Peliputan dan Cara Membuat Berita Media Online oleh Thamzil Thahir (Tribun Timur), serta Peran Humas Sebagai Penyedia Informasi oleh Drs. H. Rappe, M.Pd.(*)
Penulis : Citizen Reporter
Editor : Ridwan Putra
‘’Mau tidak mau, kita harus melakukan pencitraan. Sementara tugas pencitraan itu sendiri, sangat berat,’’ kata Kakanwil Kemenag Sulsel, yang diwakili Kabag Tata Usaha, Drs. H. Rappe, M.Pd, saat menyampaikan materi pada acara Orientasi Kehumasan yang diselengarakan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulsel, di Hotel Alden, Jl. Lasinrang No. 6-8 Makassar, Minggu (6/5/2012).
Menurut Rappe, citra kita di Kemenag saat ini sedang mendapat ujian yang cukup berat. ‘’Sebuah fase yang menantang dan harus disikapi dengan responsif kepada masyaraakat.
Tugas kita sangat berat, bukan cuma menjadi corong pemerintah, tapi harus menyampaikan informasi yang jelas kepada masyarakat tentang keberadaan Kemenag,’’ jelas Kabag TU.
Menyangkut tentang fungsi-fungsi kehumasan, mantan Kabid Pekapontren ini menuturkan bahwa, peran pengelola humas sangatlah berat, mempunyai tugas untuk menjadi penghubung antara satu satuan kerja (Satker) dengan Satker lainnya.
Untuk diketahui, saat ini Kemenag mempunya 4.474 Satker, minus KUA kecamatan, Sulsel sendiri punya 159 Satker. Satker terus bertambah. Dan saat ini sekitar 300 KUA baru lagi yang belum disetujui Kementerian Keuangan untuk proses penerbitan KMA-nya.
Orientasi kehumasan ini berlangsung selama dua hari hingga Senin (7/5), diikuti 70 orang peserta, terdiri dari Kantor Kemeng kabupaten/kota, MAN, MTsN se Sulsel, dengan materi sebagai berikut: Arah dan Kebijakan Kemenag tentang Kehumasan dan Pencitraan Pemerintahan yang Baik.
Kehumasan dalam Lingkup Kemenag oleh H.Muh. Tonang,M.Ag, Fotografi dan Editing Foto oleh Mardianah Rusli, Teknik Meliput dan Membuat Berita Media Cetak oleh Fahruddin Palapa (Harian Fajar), Strategi Peliputan dan Cara Membuat Berita Media Online oleh Thamzil Thahir (Tribun Timur), serta Peran Humas Sebagai Penyedia Informasi oleh Drs. H. Rappe, M.Pd.(*)
Penulis : Citizen Reporter
Editor : Ridwan Putra
0 comments: