Perbaikan jalan lintas, khususnya ruas Palembang-Indralaya dengan cara tambal sulam menjadi bisnis tahunan bagi kontraktor. Setiap tahun jalan yang rusak digali lalu ditambal kembali.
Pengamatan Sripoku.com, Rabu (20/6/2012), program perbaikan jalan dengan istilah tambal sulam ini banyak merugikan masyarakat pengguna jalan. Kerugian dapat terjadi misalnya jalan jadi macet saat petugas melakukan pengerukan begitu juga ketika pekerja menambalnya.
Belum lagi akibat dari adanya galain jalan yang dibiarkan lama terlantar hingga berminggu-minggu menyebabkan kecelakaan kecil. Padahal jika pekerjaan diakukan dengan benar tidak akan terjadi hal-hal seperti macet dan kecelakaan.
Junaidi, warga yang tinggal di Indralaya menduga kontraktor yang mengerjakan perbaikan jalan tersebut tidak profesional dan tidak memiliki alat yang lengkap. Semestinya, setelah digali langsung ditambal supaya tidak macet dua kali di tempat yang sama.
"Kalau sekarang ini saat gali jalan macet, kemudian waktu ditampal jalan macet lagi, mengapa tidak sekaligus saja dikerjakan," tanya Jun.
Ia menuding kontraktor perbaikan jalan tidak memiliki alat yang lengkap sehingga proses perbaikan jalan jadi masalah karena selalu macet. "Belum lagi lamanya galian dibiarkan membuat tidak nyaman bahkan sering terjadi kecelakaan kecil," ungkapnya.
Ia menegaskan, berdasarkan aturan jalan yang digali tidak boleh dibiarkan lama karena membahayakan jiwa pemakai jalan.
Sementara dari pantauan, kondisi galian jalan mulai dari Terminal Karya Jaya sampai Simpang Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan sudah lama dibiarkan dan sangat mengganggu. Galian dengan kedalaman 5 hingga 15 cm memanjang dan tidak beraturan sulit dihindari bahkan jika tidak hati-hati bisa tabrakan.
Galian tersebut sudah seminggu dibiarkan dan belum ditampal. Selain itu jalan yang ditampal itu terlihat sekali kurang aspalnya. Sangat kontras dengan jalan aslinya. Seharusnya yang ditampal lebih kuat supaya tidak cepat rusak.
"Makanya jalan yang ditampal tahun kemarin, tahun ini digali lagi dan ditampal lagi jadi kondisi jalan tambah jelek tidak rata," kata Adi warga Persada Indralaya.
Kasat Lantas Polres OI, AKP Wawan Andi Susanto kepada Sripoku.com mengaku sudah pernah memanggil kontraktor pekerjaan tampal sulam jalan tersebut. Polres meminta kepada kontraktor supaya tidak membiarkan galain terlalu lama dan melengkapi rambu pengamanan saat sedang dilakukan pekerjaan.
Penulis : Tarso
Editor : Soegeng Haryadi
0 comments: