Berita Terkini :

Polisi Gantung Diri di Sumur

Polisi Gantung Diri di Sumur
PALKOMINFO, SEKAYU - Seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Bangka Tengah, Briptu Supriandi (27) ditemukan tewas gantung diri di kediaman orangtuanya di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sekayu-Lubuk Linggau, RT 10 RW 06, Desa Mangun Jaya Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Rabu (29/8) pukul 13.45. Diduga korban frustasi karena sakitnya tidak juga sembuh.

Menurut keterangan ibu kandung korban, Husnaida, sebelum ditemukan gantung diri, anaknya tersebut berdua di rumah bersama ayahnya, Arjon. Saat itu ia pergi ke pasar untuk berbelanja satu jam sebelum menemukan anaknya gantung diri.

“Saya lagi pergi, habis makan siang, suami saya pergi ke ladang dan tinggalkan anak saya sendirian. Jam satu saya sudah pulang dan tidak temukan anak saya yang biasanya tiduran di kamar,” jelas Husnaida.

Kemudian, Husnaida mencari anaknya ke kamar mandi hingga ke dapur, namun anaknya tak juga ditemukan. Tapi, alangkah terkejutnya ia saat melihat sumur yang berada di dekat dapur, tergantung anaknya dalam sumur dengan seutas tali jemuran warna hijau.

Husnaida yang mendapati anaknya tergantung dalam sumur sedalam sepuluh meter ini, langsung berteriak histeris. Ia tidak menyangka, anaknya yang sakit lebih dari dua bulan karena sakit paru-paru sejak bertugas di Kabupaten Bangka Tengah pada tahun 2005.

“Dua bulan sakit di Bangka Tengah, kami jemput ke sana dan bawa ke Palembang untuk berobat lagi, tapi karena anak saya tidak tahan terus dirawat, akhirnya diputuskan pulang ke rumah,” jelas Husnaida.

Ia menjelaskan, sebelumnya pernah mimpi mendapatkan banyak uang logam berukuran besar. Namun ia tidak menyangka bila ada kejadian buruk yang menimpa anaknya yang bungsu dari tiga bersudara ini.
Anggota Satuan Reskrim Polres Muba yang datang ke lokasi, langsung melakukan pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Barang bukti berupa tali jemuran warna hijau langsung diamankan dan jenazah Briptu Su-priandi langsung diangkat. Terlihat bekas tali yang menjerat lehernya.

Kapolres Muba, AKBP Toto Wibowo melalui Kapolsek Babat Toman, AKP Victor Eduard Tondais membenarkan telah terjadi gantung diri yang dilakukan korban yang juga seorang polisi di Polres Bangka Tengah.

“Kita sudah lakukan visum dan ditemukan jeratan tali korban yang digunakan gantung diri. Jenazah diserahkan kepada keluarga,” jelasnya. 
(iis/tribun sumsel)

Jangan Abaikan
Psikolog Sri Agustini menanggapi kasus anggota polisi yang bunuh diri mengatakan jika salah satu anggota keluarga mengidap suatu penyakit kronis, yang sudah diderita dalam jangka waktu yang lama, perhatian dari keluarga terdekat menjadi kunci utama. Jika ini dilakukan secara optimal, si penderita penyakit diyakini tidak akan mengalami frustasi akibat penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.

“Ajak si penderita berbicara dan rutin tanyakan kabarnya setiap hari. Jangan sampai, si penderita penyakit tersebut diabaikan begitu saja,” ujar Sri Agustini, yang dihubungi Sripo via telepon selulernya Rabu (29/8) malam.

Sri melanjutkan, untuk menenangkan suasana hati yang menderita penyakit, alangkah bagusnya pihak keluarga mengajak si penderita untuk berefreshing. Tidak perlu sering, yang penting waktu dan kondisinya tepat.

Yang paling utama harus dicegah oleh pihak keluarga adalah jangan ikut menyerah karena salah satu anggota keluarganya tidak kunjung sembuh dari penyakit yang diderita. Jika ini terjadi, kondisi psikis si penderita penyakit akan semakin menurun. Tidak menutup kemungkinan, di balik rasa keputus asaannya yang teramat sangat, si penderita memilih jalan singkat untuk mengakhiri penderitaannya.

“Si penderita penyakit juga jangan menyembunyikan penyakit yang ia derita. Itu akan memnyiksa dirinya sendiri,” tutup Sri.(cw6) 


Saat ini anda sedang membaca artikel Polisi Gantung Diri di Sumur. Artikel ini telah di berikan rating 4.5 Oleh Unknown. Jika anda menyukai artikel Polisi Gantung Diri di Sumur ini, mohon untuk menekan tombol like dan share yang telah kami sediakan untuk ikut menyebarkan artikel ini.
Bagikan Article :

0 comments: